Selasa, 17 Mei 2011

Cara Hipnotis Part III


V. METODE PELAJARAN HIPNOTIS A. PENJELASAN TENTANG HIPNOTIS Sebelum melakukan pelatihan hypnotis anda perlu menyampaikan kepada orang-orang yang anda telah ajak untuk mengikuti semua perintah yang akan diberikan. Jangan melawan sugesti-sugesti yang anda akan berikan. Berikanlah sugesti seperti ini: Pelatihan ini akan berlangsung lebih baik jika anda mengikuti apa yang kami sugestikan. Jangan ada keinginan untuk melawan sugesti kami. Pelatihan akan berhasil maksimal jika ada kerja sama yang baik antara kami dengan anda. Jika anda melawan sugesti yang kami berikan maka latihan ini akan sia-sia. B. RELAKSASI Untuk membantu relaksasi lebih maksimal, dengarkanlah alunan musik berirama slow (instrumentalia). Dan berikan sugesti seperti ini: “Kita mulai pelatihan ini dengan duduk yang rileks, napas diatur dengan lembut…setiap tarikan dan hembusan napas visualisasikan bahwa itu membuat anda lebih rileks.” “ Suara musik ini nembuat anda lebih tenang…” “Perhatian Anda hanya tertuju pada suara saya, dan alunan musik ini membawa anda masuk dalam kondisi mengantuk…” ‘saya perintahkan anda untuk menutup mata.” Setelah peserta mulai mengikiti sugesti, saya memerintahkan untuk menutup mata, berikan kalimat sugesti:

“Masuki alam tidur yang lebih dalam…..lebih dalam lagi, lebih rileks dan makin dalam….Mata tetap ditutup, jangan dibuka sebelum saya perintah untuk membukanya.”

Ulangi kalimat sugesti itu, jika peserta mulai terhipnotis, menunjukan gejala:
• Mata mulai barat lalu menutup.
• Terjadi relaksasi pada bagian sendi, ditandai mulai kehilangan keseimbangan posisi duduk.
• Kepala mulai miring (tidak lagi tegak).
• Kaki yang semula rapat mulai terbuka. Catatan: Lakukan relaksasi selama 10-15 menit. Jika peserta pelatihan menunjukan adanya tiga tanda tersebut diatas, berarti ia tipe mudah menerima sugesti ia memiliki kemampuan konsentrasi dan dapat menerima sugesti pada sesi pelatihan berikutnya.

C. VISUALISASI
Pada tahap berikutnya, kami akan mengajak peserta untuk belajar menggunakan imajinasinya. Cara yang termudah, kami menyuruh mereka menjulurkan kedua tangannya ke depan setinggi bahu dengan posisi telapak tangan menengadah ke atas dan tangan kiri ke bawah.

Setelah itu kami beri perintah untuk memejamkan mata, dan beberapa saat kemudian memberikan sugesti: Bayangkan bahwa di tangan Anda saat ini saya letakkan bandul seberat 1 kilo, sedangkan di tangan kiri Anda saya ikat dengan balon yang menarik tangan Anda ke atas. Bayangkan bandul dan balon itu pun benar-benar ada…” Visulasisasi ini sebagai cara menyeleksi siapa di antara peserta pelatihan itu yang memiliki kemampuan menerima sugesti.

Artinya, siapa yang kedua tangannya lebih cepat bergerak (ke atas kebawah), atau siapa yang rentang tangan kanan dan kirinya yang paling jauh, itulah calon “korban” yang muda menerima sugesti, sehingga dapat digunakan untuk hipnotis panggung.

D. POST HYPNOSIS
Post hypnosis atau yang biasa disebut “Post Hypnos” dapat diartikan hipnotis susulan, yaitu sugesti yang akan dilakukan justru setelah seseorang terlepas dari keadaan terhipnotis (pejam mata). Pada umumnya subyek target yang pertama kali belajar menerima sugesti hanya mampu tersugesti saat “matanya tertutup” saja. Tapi kadang-kadang ada yang mampu menerima sugesti di saat dia sudah membuka matanya.

Contoh memberikan sugestinya:
Bayangkan saat ini kedua tangan anda saya lilitkan seutas tali. Ketika saya mulai menghitung “satu” “dua” “tiga” dan seterusnya, maka tali itu melilit lebih keras. Ketika mulai menghitung bilangan, “satu” “dua” “tiga” dan seterusnya, lihatlah …. Di antara peserta ada yang menunjukkan gejala seperti orang terlilit-lilit tali yang ditandai setiap kali menghitung “satu” “dua” dan seterusnya itu, tangannya makin mengeras dan mengeras, itulah peserta yang mudah menerima perintah (sugesti).

Pada tahap ini berikan sugesti: “Pada saat anda membuka mata nanti, lilitan tali ini justru makin kuat dan anda tidak mampu membukanya. Semakin anda berusaha untuk membukannya, lilitan itu malah makin kuat dan makin kuat.” Catatan: Subyek target yang memiliki kemampuan menerima sugesti maksimal, ketika sudah membuka mata, ia tetap tidak mampu membuka tangannya. Ini disebut sugesti susulan (Post Hypnos). Sedangkan subyek target yang tidak maksimal, sugestinya dapat lepas sehingga ia mampu membuka tangannya.

Untuk menampulkan hipnotis panggung (hiburan) subyek target yang gagal menerima sugesti susulan ini, disuruh minggir dulu. E. INDUKSI & PANGGUNG Subyek target yang menunjukkan kemampuan menerima perintah dapat dijadikan uji coba pada adegan hipnotis selanjutnya.

Subyek atau target menjadi terhipnotis dengan cara:
• Menyuruh subyek target berdiri tegak dengan posisi kaki lurus.
• Menyuruh subyek target memandang salah satu titik hitam pada tembok dengan tanpa berkedip. Tujuannya agar mata itu lelah.
• Setelah mata itu lelah, perintahkan untuk menutup mata. Dalam kondisi menutup mata,berikan kalimat sugesti: “Anda berdiri dalam keadaan yang sangat rileks, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki dalam keadaan yang sangat rileks.

Sebentar lagi anda akan merasakan tubuh anda mulai melemas dan mulai kehilangan keseimbangan”. Subyek target yang memiliki respon menerima sugesti, tubuhnya mulai sedikit bergoyang. Itu tanda dari tubuhnya yang makin rileks. Selanjutnya anda dapat memberikan sugesti sesuai kehendak anda. Misalnya: “Saat ini tubuh anda makin rileks. Ketika kami menghitung sampai kami bilang tiga, tubuh anda tertarik ke belakang. Anda tidak perlu takut, karena kami menjaga tubuh anda agar tidak jatuh membentur lantai.”

Setelah subyek target dalam posisi rebah tidur, anda dapat memberikan sugesti apapun. Misalnya:
“Saat ini anda sedang rileks di sebuah pantai yang sangat indah, Anda melihat deburan ombak yang susul menyusul, udara begitu sejuk…….Di depan anda ada segelas minuman yang sangat lezat. Ambil gelas itu dan minumlah.” Subyekpun akan mengikuti perintah. Dan setelah minuman itu habis, gelas pun di kembalikan ke posisi semula. Sugesti dapat di lanjutkan sesuai kehendak.

F. TRANCE LEVEL TEST
Trance level test adalah cara untuk mengetahui sejauh mana subyek target itu peka dan mampu menerima sugesti dari sang juru hipnoitis. Tekniknya sebenarnya banyak. Misalnya, dengan menyuruh subyek target berdiri dengan posisi rapat lalu di sugestikan tubuh subyek target tertarik kebelakang dan sebagainya. Coba anda praktekan ini.

Suruhlahn subyek target memandang telapak tangannya dan setelah matanya lelah berikan sugesti: “Pandang telapak tangan anda. Pandang terus…..dan ketika nanti saya perintahkan anda untuk menutup mata, anda merasakan tangan anda tertarik mendekati wajah anda.” Ketika subyek target itu diperintahkan untuk menutup mata, dia atau mereka akan merasakan adanya getaran lembut yang mendorong tangan kanan itu bergerak lembut ke arah kening/wajah.

Jika trance level tes ini di lakukan secara serempak (pada pelatihan massal) dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui tangan siapa yang lebih lebih cepat dan kencang dibanding yang lain, dan dialah subyek target yang mudah menerima sugesti.

G. METODE PANDANG, VISUALISASI PAYUNG ANGIN
Hipnotis menjadi lebih mudah jika sudah menemukan subyek target yang mudah menerima sugesti. Misalnya ajaklah mereka bervisualisasi ke pantai untuk merasakan cuaca yang ada di sana.Untuk melakukan hal ini gunakanlah induksi memandang.

Gunakanlah bandul seperti jam rantai yang diayun-ayun atau diputar-putar dan perintahkan subyek target atau obyek anda memandang bandul yang sedang bergerak itu sehingga mata menjadi lelah. Selanjutnya, berikan sugesti kepada subyek target bahwa mereka sedang membawa payung yang di terpa angin kencang. Kalimat sugestinya: “Bayangkan saat ini anda berada di sebuah pantai, dan kemudian di pantai ini tiba-tiba terjadi bercuaca buruk. Angin kencang menerpa payung yang anda pegang dan tubuh anda terbawa oleh payung itu.” Dan apa yang terjadi? Subyek target akan tertarik ke belakang.

H. INDUKSI BRAID
Hipnotis abad 18 adalah dasar dari hipnotis modern, awalnya para juru hipnotis pada zaman itu menggunakan teknik induksi mengajak subyek target beradu pandang mata. Karena itu, hipnotis kuno melatih kekuatan mata dengan memandang api lilin, titik hitam, dsb.

Zaman sekarang, metode Braid sudah mulai ditinggalkan, namun sebagian juru hipnotis masih menggunakannya tetapi dikombinasi dengan sugesti verbal (kata-kata). Cotoh kalimat sugestinya seperti ini: “Pandang mata saya….Jangan berkedip, terus pandang…..Rasakan sampai mata anda benar-benar lelah. Mata anda makin berat, makin berat….ya, rasakan!” Setelah mata subyek target mulai merah dan berair, lanjutkan sugestinya: “Saya lihat mata anda mulai lelah dan berat, saya akan menghitung, pada hitunga “tiga” tutup mata anda.” Bersamaan dengan perintah menutup mata, gunakan jari atau telapak tangan membantu subyek target menutup mata.

Catatan: Juru hipnotis yang menggunakan induksi pandang ini harus memiliki mata yang terlatih kuat. Jika mata juru hipnotis tidak terlatih atau kalah kuat dengan subyek target maka subyek target sulit disugesti.


Mata mencerminkan kekuatan mental, jika juru hipnotis kalah dalam tatapan mata menunjukan kalah mental dengan subyek targetnya. Tapi pada umumnya subyek target lebih sering kalah dengan juru hipnotis, terlebih jika dia datang dalam posisi sebagai pasien.

I. INDUKSI BANDUL (PENDULUM)
Teknik pendulum termasuk teknik hipnotis klasik. Kami menggunakan teknik ini dengan mengayunkan pendulum pada posisi sedikit di atas mata subyek target, karena dalam posisi mata melirik ke atas itu mata lebih mudah lelah dan kepala pun lebih berat. Biasanya kurang dari waktu 1 menit saja subyek target sudah tidak mampu menahan kelelahan pada matanya dan selanjutnya anda dapat menyuruhnya tidur lebih dalam dan lebih lelap lagi.

J. INDUKSI NAPAS DALAM 1 Cara ini terbukti efektif dan hampir 80 persen berhasil, caranya adalah kami menyuruh subyek target menatap telapak tangan kanan dan jika tangan kanan itu digerakan keatas maka subyek target mengikutinya. Begitu halnya jika tangan dibergerakan ke bawah.

Kalimat sugesti yang dapat diberikan seperti ini:
“Pandang telapak tangan saya, ketika telapak tangan ini bergerak, ikuti dengan pandangan mata di sertai tarikan napas yang dalam, dan ketika telapak tangan saya bergerak kebawah dan membuang napas.”

Pada tahap awal anda dapat melakukan perintah melalui tangan dengan gerakan tangan yang lembut di sertai sugesti tiap tarikan napas yang akan menyebabkan rasa kantuk yang makin dalam. Catatan: Biasanya, dalam 10 kali tarikan napas dalam dan lembut ini, subyek target sudah mulai terhipnotis dan mengikuti perintah untuk menutup matanya.

K. INDIKSI NAPAS DALAM 2
Teknik induksi ini digunakan bagi subyek target yang sulit konsentrasi dan dulit menerima segesti verbal (kata-kata). Teknik napasnya sama dengan metode ke-1, perbedaannya adalah napas yang di lakukan harus lebih keras dan pendek-pendek. Penerapan teknik “napas dalam dan pendek-pendek” itu menggunakan perintah pada gerakan tangan.

Jika pada teknik napas dalam ke-1 dilakukan dengan gerakan tangan yang lembut, kali ini menggerakan tangan dengan cepat. Biasanya dalam 10-15 kali tarik dan hembus napas itu, kepala subyek target mulai berat dan mulai kehilangan keseimbangan, nah pada saat itulah anda dapat memegang tubuhnya agar dapat tidur dalam posisi lebih rileks.

L. INDUKSI KOMBINASI
Juru hipnotis dapat mengkombinasikan berbagai teknik induksi. Induksi Kombinasi melibatkan berbagai teknik, yaitu:
• Subyek target disuruh memandang jari tengah.
• Secara perlahan, jari tangan anda bergerak menuju tengah kening subyek target.
• Setelah ujung jari memempel pada tengah kening itu, lalu bergerak ke bagian atas (ubun-ubun). Ketika menggerakan ujung jari dari tengah kening menuju ubun-ubun, berikan sugesti seperti ini: “Mata anda tetap mengikuti kemana arah ujung jari saya….ya, terus ikuti dan pandang.” Perintah itu memiliki tujuan agar subyek target menengadahkan wajah ke atas dan dalam posisi ini di tambah mata masih tetap di paksa memandang ujung jari lambat laun dia merasa matanya berat dan kepala agak pusing. Pada saat anda melihat mata subyek target sudah mulai lelah, perintahkan untuk menutup mata dan dilanjutkan dengan mengembalikan posisi kepala itu kearah bawah.

M. METODE SAPA (VERBAL)
Metode sapa merupakan unsur dasar yang paling banyak dipakai. Tekniknya: Pasien atau target berbaring atau duduk dengan tenang. Setelah diberi penjelasan agar pasien mendengarkan dan melakukan semua perintah, maka anda dapat memberikan kata-kata sugesti seperti ini: “Tetaplah berbaring dengan tenang….Tenang sekali. Bernapaslah dengan dalam….Tarik napas….keluarkan napas dalam-dalam dan bernapaslah dengan tenang. Kini coba lemaskan otot-ototmu. Napas tenang dan rileks.

Biarkan perhatianmu hanya tertuju pada kata-kata saya. Pejamkan mata dan bernapaslah dengan tenang….Pusatkan pikiran dan perhatianmu pada saya….Sebentar lagi anda akan beralih dari keadaan terjaga ke suatu keadaan yang tenang, rileks dan mengantuk, namun anda tetap dapat mendengar kata-kata saya, tanpa menghiraukan apa yang terjadi disekeliling anda.” Semua ini diucapkan dengan nada yang tenang, lambat tapi jelas, sehingga subyek atau target dapat membayangkan suasana yang membangkitkan perasaan tenang yang membawa subyek target pada rasa ngantuk. Jika anda sudah melihat pengaruh sugesti-sugesti anda dilanjutkan lagi sebagai berikut: “Sekarang kelopak mata anda mulai terasa berat, dan karena berat maka mata anda akan tetap tertutup sampai selesai pengobatan ini. Mata tetap tetutup (biasanya di sertai menekan kelopak mata dengan telunjuk dan ibu jari, untuk memperberat rasa berat itu) Dan biarkan semua otot-otot anda terasa lebih lemas dan rileks.” “Tidurlah dengan tenang….Biarkan badan anda rileks sepuas-puasnya. Tidak ada yang mengganggu anda.

Anda hanya mendengar suara saya. Badan anda dapat beristrahat dengan baik, rileks dan sempurna. Rasakan detakan jantung mulai tenang, teratur karena rileks …Nadi anda juga menjadi tenang…(sambil memegang nadinya) Mulai tenang, makin tenang…” Biasanya dengan kata-kata demikian subyek target telah mencapai paling sedikit trance medium. TAMBAHAN: NASEHAT TENTANG INDUKSI Adalah hal yang wajar jika anda merasa ragu-ragu pada saat memulai menggunakan hipnotis sebagai terapi.

Terlebih lagi jika anda belum pernah melihat atau melakukan hypnoptis sebelumnya atau anda hanya tahu tentang hipnotis dari buku. Namun jika anda telah menguasai segala teori dan praktek menginduksi, maka perasaan ragu-ragu itu dapat diminimalkan seminimal mungkin. Jika anda telah menguasai salah cara induksi dengan baik, pelajarilah juga cara induksi yang lain supaya ada cadangan untuk menggunakannya jika menemui kesulitan. Janganlah putus asa, jika pada usaha pertama tidak tercapai trance yang dalam.

Hal ini bisa saja terjadi, tetapi pada kali berikutnya telah lebih mudah orangnya dituntun kedalam trance. TERMINASI: MANGAKHIRI TRANCE Jika kita telah selesai memberikan sugesti dengan kata-kata, dan telah selesai pengobatan, tibalah saatnya membangunkan pasien. Hal ini patut dilakukan dengan berhati-hati, lebih-lebih pada terapi pertama. Juru hipnotis harus secara perlahan membangunkan pasien. Biasanya pasien dibuat terbaring atau duduk beberapa menit lagi, tanpa mengatakan apa-apa.

Sugesti-sugesti yang penting diulang dengan ringkas agar dapat diingat dengan mudah. Cara untuk membangunkan pasien adalah: “Sekarang telah selesai. Sebentar lagi anda saya bangunkan. Seluruh perasaan anda normal kembali, tidak ada perasaan yang mengganggu. Anda akan merasa segar, nyaman dan enak, lebih baik dari pada sebelumnya, kerena anda telah mendapatkan manfaat yang cukup dari keadaan relaksasi ini.” Atau dengan kalimat sugesti: Sebentar lagi anda saya bangunkan.

Pada hitungan ketiga buka mata anda, dan anda bangun dalam keadaan yang lebih tenang dan lebih sehat. Satu…dua…tiga!”

VI. MENGHIPNOTIS DIRI SENDIRI (SELF HYPNOSIS)

A. PENJELASAN
Menhipnotis diri sendiri(self hypnosis) adalah suatu cara untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia agar dapat kita bentuk sesuai dengan keinginan kita sendiri, self hypnosis banyak manfaatnya, namun manfaat utama self hypnosis diantaranya:
A. Meningkatkan Kepercayaan Diri Dengan self hypnosis anda yang sebelumnya merasa merasa tidak percaya diri akan tumbuh keyakinan dan kepercayaan diri yang besar hingga anda menjadi orang yang percaya dan memiliki charisma dan berwibawa di depan umum.
B.Mehilangkan/Mengurangi Sifat Buruk Setiap manusia mempunyai harapan agar kehidupannya lebih baik dari waktu ke waktu dan sebegian besar orang ingin menghilangkan kebiasaan buruk yang terdapat dalam dirinya tetapi persoalannya adalah sulit untuk melakukan hal tersebut.

Misalnya kecanduan rokok yang sulit dihilangkan dalam waktu singkat. Dengan hipnotis pribadi hal ini bisa diatasi. Hipnotis merupakan salah satu metode penyembuhan yang tepat dalam kasus ini, dan bukan hanya itu saja, hipnotis dapat mempercepat proses kesembuhan seseorang agar dapat menghilangkan/mengurangi sifat buruk serta menambah kepercayaan dirinya.

Metode penyembuhan dengan menggunakan hipnotis mempunyai proses yang setahap demi setahap, jadi seandainya anda ingin memperoleh kepercayaan diri yang besar maka dengan hipnotis kepercayaan diri anda akan terkumpul sedikit demi sedikit hingga menjadi orang yang berwibawa dan apabila misalnya anda memiliki kebiasaan buruk yang ingin anda hilangkan dapat di hilangkan perlahan-lahan dengan cara menguranginya sedikit demi sedikit hingga kebiasaan buruk yang ada pada diri anda akan benar-benar hilang.

B. METODE LATIHAN

Anda telah mempelajari bagaimana caranya untuk menghipnotis orang lain, kini tugas anda sekarang adalah anda akan menghipnotis diri anda sendiri. Sebenarnya menghipnotis orang lain dan diri sendiri metodenya tidak berbeda jauh hanya saja menghipnotis diri sendiri sedikit lebih sulit dilakukan, hal ini di sebabkan karena dalam diri kita akan ada perasaan melawan karena sudah menjadi suatu kebiasaan, maka itu jika ada seorang ahli hipnotis ingin menghilangkan sifat buruknya selain menggunakan metode self hypnosis ia juga bisa menggunakan jasa orang lain yang dapat melakukan hipnotis terhadap dirinya. Kami akan ambil contoh dalam kasus ini anda ingin menggunakan hipnotis untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda yaitu kebiasaan merokok yang berlebihan.

Dari sini anda ingin menghilangkannya dengan perlahan-lahan. Cara Menghipnotis Diri Sendiri: Pikiran dan tubuh anda harus dalam keadaan santai dan tidak tegang, anda dapat melakukannya dengan cara membaringkan tubuh anda dengan posisi terlentang dan bagi yang beragama muslim biasanya kepala berada di arah kiblat yang maknanya adalah berdoa kepada Tuhan YME agar metode ini berhasil dilakukan. Dalam keadaan santai dan terbaring anda memejamkan mata anda dan aturlah napas sehalus mungkin dan usuhakan nafasnya seperti nafas bayi atau nafas ketika orang tidur normal (bukan tidur karena kelelahan, atau sedang mendengkur). Lakukanlah ‘flash back’ kebiasaan buruk di pikiran anda alias anda bayangkan sejak kapan anda melakukan kebiasaan tersebut lalu anda terus bayangkan saat-saat anda melakukan kebiasaan buruk tersebut hingga pada saat terakhir kali anda melakukannya (dalam hal ini kebiasaan buruk merokok). Sekarang bayangkan dampak negative atau buruk yang terjadi pada diri anda jika anda melakukan kebiasaan tersebut, dan bayangkan pula keluarga anda.

Apa yang terjadi jika keluarga anda mengetahui kebiasaan buruk anda tersebut. Bayangkan juga bagaimana jika kebiasaan tersebut (dalam hal ini merokok berlebihan) merenggut nyawa anda, karana penyakit mematikan nomor 1 di dunia ini adalah penyakit jantung yang juga dapat disebabkan oleh merokok. Bayangkan pula bagaimana jika keluarga anda kehilangan anda kerena kebiasaan buruk anda. Sekarang saatnya untuk berubah, saatnya kosongkan pikiran anda (namun tetap santai), hanya ruang hitam yang anda lihat dan ucapkanlah dalam hati anda: “Saya akan berhenti merokok mulai besok pagi!” Anda ucapkan dalam hati anda sebanyak-banyaknya secara jelas dan tegas sambil mengucapkan dalam hati kalimat tersebut sesekali bayangkanlah anda benar-benar terbebas dari rokok dan kehidupan anda membaik dari hari ke hari, bayangkanlah sisi positif dan berhenti merokok dan bayangkan pula sisi negatif dari kebiasaan buruk anda tersebut lalu kembali lagi mengosongkan pikiran anda( namun tetap santai).

Anda lakukan hal ini berulang kali kurang lebih 15-30 menit per hari dalam setiap kali melakukannya, artinya kalau misalnya anda berniat melakukan self hypnosis ini pada pagi, siang dan sore hari maka lakukanlah 15-30 menit pada pagi hari, 15-30 menit pada siang hari dan 15-30 menit pada sore hari. Setelah anda melakukan hal-hal di atas, maka setiap kali anda ingin merokok ucapkanlah melalui mulut anda dan hati anda: “Saya akan berhenti merokok mulai sekarang” Jika langkah-langkah di atas telah anda lakukan dengan benar dan teratur setiap harinya maka dalam waktu 1-2 hari saja Insya Allah anda sudah dapat melihat hasilnya yang positif yang perlahan-lahan anda akan mengurangi kebiasaan merokok yang berlebihan lalu timbul sikap ragu untuk merokok dan akhirnya berhenti merokok. Perlu dicatat, self hypnosis bergantung pada keyakinan dan pengendalian dari anda sendiri, dan yakinlah bahwa kebiasaan buruk yang anda lakukan hanyalah kesenangan sementara yang ada efek negatifnya.

Lalu bagaimana self hypnosis bisa mempengaruhi anda agar dapat menuruti perintah anda? Jawabannya adalah karena niat alam bawah sadar anda, misalnya dalam kasus ini anda mempunyai kebiasaan buruk merokok secara berlebihan maka jikalau ditanamkan niat untuk berhenti melakukan kebiasaan tersebut dengan cara self hypnosis terus menerus maka perlahan-lahan tindakan baik anda akan mengurangi hingga menghapuskan kebiasaan buruk anda.

TAMBAHAN
Seperi yang telah di jelaskan di atas, dalam hipnotis ada hal-hal yang sulit atau tidak bisa dilakukan terhadap seseorang, yaitu mempengaruhi kebutuhan hidupnya, sebagai contoh dengan menggunakan hipnotis bisa saja orang yang memiliki berat badan yang berlebih melakukan terapi hipnotis agar pola makannya berubah sehingga secara perlahan-lahan berat badannya berkurang dan tubuhnya lebih sehat dan segar, namun sulit jika hipnotis digunakan kepada orang tersebut agar TIDAK MAKAN, hal ini terjadi karena seperti yang telah di jelaskan diatas seseorang bisa terhipnotis asalkan tidak bertentangan dengan keinginannya.

Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat manusuawi sangat sulit (namun bukan tidak mungkin) dipengaruhi dengan hipnotis, misalnya kebutuhan makan, minum, menikah, bernapas, cinta dsb. Beberapa waktu lalu ada sebuah iklan produk minuman yaitu AQUA menampilkan sebuah iklan yang bernuansa filosofis. Dalam iklan tersebut ditayangkan sebuah gelas yang berisi minyak berwarna kuning lalu disiramkan air putih biasa terus menerus dan perlahan-lahan minyak yang berada di dalam gelas tersebut keluar dan akhirnya 1 gelas tersebut hanya berisi air putih biasa dan minyaknya sudah tidak terlihat lagi.

Iklan diatas sangatlah bagus bagi kehidupan anda, karena arti dari iklan filosofis tesebut adalah jika suatu keburukan ditimpa kebaikan secara terus menerus maka insya Allah kebaikan tersebut akan mengisi seluruhnya dan keburukan akan hilang.

VII. PENUTUP
Modul Panduan hipnotis yang kami berikan ini adalah suatu sarana pelajaran hipnotis dengan mudah dan murah. Kami menyadari bahwa modul panduan hypnotis ini masih memiliki banyak kekuarangan. Kami mohon maaf. Modul yang kami berikan ini masih bersifat dasar atau permulaan dan karena itu masih perlu ditingkatkan secara mandiri. Anda dapat mencari materi-materinya dengan menggunakan mesin pencari google.com. Maka anda akan mendapatkan informasi yang cukup di mana anda dapat meningkatkan ilmu menghipnotis anda. INGAT! Untuk keberhasilan anda, anda harus latihan. LATIHAN atau PRAKTEK adalah KUNCI keberhasilan. Anda tidak akan berhasil jika anda hanya membaca modul kami ini dan diam-diam saja tanpa praktek.
JANGAN BERHENTI DITENGAH JALAN, JANGAN GAMPANG MENYERAH.
Terus praktek dan latihan dan niscaya anda akan berhasil. SELAMAT BERLATIH . . . . . Sukses buat anda

0 komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...