Senin, 16 Mei 2011

Apresiasi Juara Olympiade, Mizan Garap Film Mestakung


Setelah sukses menggarap sejumlah film, Mizan Production kembali akan meluncurkan sebuah film berjudul Mestakung (Semesta Mendukung). Film ketujuh Mizan ini menceritakan tentang kisah nyata tim olympiade sains Indonesia sebagai juara umum olympiade fisika Singapura pada tahun 2006 lalu.

Di Film Mestakung Mizan Production bekerjasama dengan falcon Picture, yang disutradarai oleh John De Rantau yang pernah menyutradarai film Obama Anak Menteng dan Denias.

Film ini menceritakan tentang Arif, seoarang anak yang sangat mencintai fisika. Meskipun mengalami kesulitan ekonomi tidak memadamkan kecintaannya pada dunia sains. Meski tinggal di sebuah dusun Pamekasan, Madura yang jauh dari gemerlap kota dan fasilitas belajar yang memadai, Arief tetap menekuni Fisika.

Beruntung ia mempunyai guru seperti Ibu Tari, seorang perempuang Minang yang karena dedikasinya terhadap dunia pendidikan rela "terdampar" di Madura untuk menemukan intan-intan pencinta ilmu sains.

Ibu Tari memotivasi Arif untuk mengikuti kompetisi olympiade sains, namun demikian alasan Arif untuk mengikuti ajakan ibu Tari bukan karena untuk fisika semata, tetapi lebih pada kerinduannya bertemu ibunya yang berpisah dengannya sejak masih kecil. Konon, ibunya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura, di mana negara ini pula yang menjadi ajang final olympiade sains dunia.

Film ini dibintangi artis pendatang baru Sayev M.B yang akan berperan menjadi Arif, bersama artis-artis papan atas seperti Lukman Sardi, Revalina S Temat, Laura Basuki, Indro (Warkop), Feby Febiola, Ferry Salim, dan Sujiwo Tejo.

Lokasi syuting akan dilaksanakan di Madura, Singapura dan Jakarta, dan akan dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari. Film ini direncanakan akan direlease bulan Agustus 2011. Alasan dipilihnya Madura sebagai lokasi syuting karena daerah ini memiliki potensi yang besar bagi Indonesia.

"Kenapa kita pilih Madura? Madura itu pulau kecil di utara Surabaya, tapi potensinya besar. Garam terbaik di Indonesia berasal dari Madura," ungkap John De Mestakung di Warung Solo, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2011).

Sementara itu, aktris Febi Febiola menjelaskan, film ini memberi inspirasi bagi masyarakat untuk tetap optimis meskipun dalam kondisi sulit.

"Film menjadi semacam inspirasi. Jadi yang namanya sukses itu bisa didapatkan bukan hanya untuk anak-anak kota, tapi bagi anak-anak di desa juga bisa," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...